Haluannews Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan aplikasi pemanfaatan Big Data Analytics Pasar Modal (BDA PM) bernama OJK OSIDA PMDK (Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon). Langkah ini merupakan strategi jitu OJK dalam meningkatkan pengawasan dan perlindungan investor di pasar modal Indonesia.
Related Post
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa OSIDA PMDK merupakan implementasi prioritas OJK dalam penguatan kapasitas sektor jasa keuangan dan pengawasan berbasis teknologi informasi. Aplikasi ini diharapkan mampu menghasilkan pengawasan yang lebih komprehensif, cepat, dan efisien. Pengembangan OSIDA PMDK juga sejalan dengan Destination Statement OJK Tahun 2022-2027, yang menekankan peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan data terintegrasi dan transparan. Inarno menambahkan bahwa aplikasi ini mendukung roadmap pasar modal Indonesia 2023-2027, khususnya dalam pilar pengembangan peningkatan perlindungan investor.
OSIDA PMDK tidak hanya akan menganalisis data pasar modal, tetapi juga akan terintegrasi dengan data dari sektor lain di OJK, seperti perbankan, asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan sektor inovasi teknologi keuangan. Integrasi data ini akan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh dan akurat tentang kondisi pasar.
Saat peluncuran, aplikasi ini telah dilengkapi modul Investor Profile dan PE Segmentation. Rencananya, fitur Market Manipulation Recognition, Analysis Market Driven, dan Behaviour Investor Perusahaan Efek akan ditambahkan tahun ini. Ke depannya, OJK berencana mengembangkan OSIDA PMDK dengan modul identifikasi fraud, alert monitoring di pasar primer, pasar ekuitas, issuer, dan likuiditas reksa dana. OJK juga tengah menjajaki pemanfaatan Digramatic atau Graph Network Tools, Machine Learning, dan Gen AI untuk meningkatkan kemampuan analitik aplikasi ini.
Inarno menghimbau seluruh unit kerja di PMDK untuk memanfaatkan aplikasi ini secara optimal dan melakukan asesmen pemanfaatannya di lingkungan OJK dan Self Regulatory Organization (SRO). Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga pemanfaatan data dan informasi di BDA PM.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar