Haluannews Ekonomi – Rencana Persib Bandung untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) mengejutkan pasar modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun angkat bicara. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan belum bisa mengkonfirmasi rencana IPO Persib sebelum ada pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pengumuman resmi ke publik. Namun, BEI secara prinsip menyambut baik upaya perusahaan dari berbagai sektor, termasuk olahraga, untuk memanfaatkan pasar modal sebagai strategi pertumbuhan.

Related Post
Nyoman menekankan pentingnya persiapan matang bagi perusahaan yang berencana IPO. Hal ini meliputi kepatuhan terhadap regulasi dari BEI dan OJK, aspek keuangan, hukum, tata kelola perusahaan yang baik (GCG), serta strategi bisnis yang berkelanjutan. BEI juga menekankan pentingnya transparansi dan GCG bagi perusahaan yang sudah tercatat di bursa. Menurutnya, tata kelola yang baik akan menarik minat investor dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sebelumnya, CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, menyatakan target IPO Persib didasari kondisi klub yang solid dari sisi manajerial dan organisasi. Ia optimistis langkah ini bukan lagi mimpi, melainkan rencana yang dapat segera direalisasikan. Pernyataan ini muncul setelah Persib meraih kemenangan dan piala juara.
Jika terealisasi, IPO Persib akan menjadi tonggak sejarah bagi industri sepak bola Indonesia dan pasar modal. Langkah ini berpotensi membuka peluang bagi klub sepak bola lain untuk mengikuti jejak Persib dan meningkatkan daya saing di kancah nasional maupun internasional. Namun, kesuksesan IPO tersebut sangat bergantung pada persiapan yang matang dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar