Haluannews Ekonomi – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan rencana pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia, sebuah inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk mendongkrak perekonomian desa. Usai Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jumat (7/3/2025), Tito menjelaskan koperasi ini akan menjadi solusi one-stop solution bagi para petani dan nelayan.

Related Post
Fasilitas lengkap, mulai dari cold storage, gudang, gerai, hingga klinik dan apotek, akan tersedia di setiap koperasi. Hal ini bertujuan untuk menyerap hasil produksi pangan desa dengan harga yang dipatok pemerintah, sehingga mencegah kerugian petani akibat fluktuasi harga pasar. "Tidak diambil, terjual murah, karena harga turun," tegas Tito.

Pendanaan pembangunan koperasi ini akan didukung oleh pemerintah melalui pinjaman hingga Rp 5 miliar dari Himbara. Meskipun Dana Desa memiliki variasi anggaran, pinjaman ini akan menjadi tambahan modal untuk membangun infrastruktur penunjang koperasi. Tito menekankan pentingnya peran desa dalam pertumbuhan ekonomi nasional, seraya mengakui kesulitan petani dalam menutup biaya produksi akibat harga pasca panen yang rendah.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menambahkan, Koperasi Desa Merah Putih juga bertujuan untuk memutus rantai rentenir, tengkulak, dan pinjaman online yang kerap menjerat masyarakat desa dalam lingkaran kemiskinan. Koperasi ini akan berfungsi sebagai unit simpan pinjam, membantu masyarakat mengakses pembiayaan tanpa terlilit hutang. "Gali lubang tutup lubang, itu kan tradisi yang juga mau dipangkas," ujar Budi. Inisiatif ini diharapkan mampu membawa kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar