Kiyosaki Ramal Depresi Besar: Peluang Emas atau Kiamat Ekonomi?

Kiyosaki Ramal Depresi Besar: Peluang Emas atau Kiamat Ekonomi?

Haluannews Ekonomi – Miliarder dan penulis buku best-seller "Rich Dad Poor Dad", Robert Kiyosaki, kembali mengeluarkan peringatan keras. Melalui akun X miliknya pada 30 April 2025, Kiyosaki memprediksi gelombang pengangguran global bak virus mematikan yang siap melumpuhkan perekonomian dunia. Pernyataan ini tentu saja mengundang kekhawatiran, mengingat reputasi Kiyosaki sebagai pengamat ekonomi yang kerap mengeluarkan prediksi kontroversial.

COLLABMEDIANET

Dalam unggahannya, Kiyosaki mengungkapkan harapannya agar ramalan depresi besar dalam bukunya, "Rich Dad’s Prophecy" (2004), terbukti salah. Namun, ia tetap bersikeras bahwa ancaman tersebut nyata. Ia menekankan bahwa krisis keuangan, walau menakutkan, bisa menjadi peluang emas bagi mereka yang siap dan tidak panik. "Jika saya benar… dan ekonomi global runtuh… ingatlah, kehancuran bagi mereka yang siap—bukan panik—bisa menjadi peluang seumur hidup," tulis Kiyosaki. Ia menambahkan, "Selalu ingat, pasar crash berarti aset sedang diobral."

Kiyosaki Ramal Depresi Besar: Peluang Emas atau Kiamat Ekonomi?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Kiyosaki mencontohkan Warren Buffett yang telah mempersiapkan diri dengan menganggarkan dana tunai US$ 325 miliar dari penjualan sahamnya. Pertanyaan retoris Kiyosaki, "Menurutmu apa yang Buffett siapkan?", mengarah pada ajakan untuk bersiap menghadapi potensi kepanikan global yang diyakininya sudah dimulai. Pesan penutupnya singkat dan tegas: "Hati-hati."

Pernyataan Kiyosaki ini tentu saja perlu dikaji lebih dalam. Meskipun prediksinya kerap kontroversial, peringatannya mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan finansial di tengah ketidakpastian ekonomi global. Apakah ini akan menjadi peluang emas atau kiamat ekonomi? Waktu yang akan menjawabnya.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar