Haluannews Ekonomi – Dua raksasa ritel Tanah Air, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), mencatatkan kinerja keuangan yang membaik di tahun 2024. Kenaikan laba ini terjadi setelah kedua perusahaan melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan penutupan sejumlah gerai. Strategi efisiensi ini terbukti efektif mendongkrak profitabilitas kedua emiten.

Related Post
Laporan keuangan LPPF menunjukkan penjualan barang dagangan mencapai Rp12,30 triliun, sedikit menurun 1,95% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun penjualan ritel dan konsinyasi mengalami penurunan, beban pokok penjualan dan beban usaha berhasil ditekan. Hal ini berdampak positif pada laba bersih yang tercatat sebesar Rp 827,7 miliar, meningkat signifikan 22,54% (yoy). LPPF menjelaskan penutupan 13 gerai berkinerja buruk sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Sementara itu, RALS juga menorehkan prestasi positif. Total pendapatan perusahaan naik tipis 0,58% (yoy) menjadi Rp 2,76 triliun. Meskipun penjualan barang beli putus sedikit menurun, komisi penjualan konsinyasi justru meningkat. Laba tahun berjalan RALS pun tumbuh 4,55% (yoy) menjadi Rp314,05 miliar. Efisiensi operasional juga terlihat dari penutupan 6 gerai Ramayana, sehingga total gerai yang beroperasi menjadi 95 unit.
Kedua perusahaan membuktikan bahwa langkah-langkah efisiensi, meskipun berat, dapat memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan jangka panjang. Strategi ini menjadi pembelajaran berharga bagi pelaku bisnis di tengah tantangan ekonomi yang dinamis. Keberhasilan LPPF dan RALS menjadi bukti bahwa adaptasi dan efisiensi merupakan kunci keberlangsungan bisnis di era modern.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar