Kenaikan Royalti Bikin Investor Timah Kabur?

Kenaikan Royalti Bikin Investor Timah Kabur?

Haluannews Ekonomi – Rencana pemerintah menaikkan tarif royalti untuk mineral dan batu bara (Minerba) dalam beberapa hari mendatang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha. Hal ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Harwendo Aditya Dewanto, yang mengungkapkan bahwa sejumlah investor menunda rencana investasi mereka di Indonesia. Berbagai regulasi baru, termasuk kenaikan pajak, DHE (Domestic Harga Equivalent), dan tarif royalti yang meningkat, dinilai telah menciptakan ketidakpastian iklim investasi.

COLLABMEDIANET

Harwendo berharap pemerintah menerapkan kenaikan tarif royalti secara bertahap agar tidak menimbulkan guncangan besar di sektor pertambangan timah. Ia khawatir, kenaikan yang terlalu drastis akan membuat Indonesia kehilangan daya saing di pasar global, mengingat kompetisi di industri timah cukup ketat. Penundaan investasi ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di sektor pertambangan.

Kenaikan Royalti Bikin Investor Timah Kabur?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lebih lanjut, Harwendo menjelaskan dampak negatif dari kebijakan ini dalam wawancara eksklusif di program Closing Bell Haluannews.id pada Senin (21/04/2025). Wawancara tersebut membahas secara detail tantangan yang dihadapi industri timah Indonesia akibat kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak pada pelaku usaha. Ia menekankan pentingnya dialog dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan industri.

Pemerintah perlu mempertimbangkan secara matang dampak dari setiap kebijakan yang dikeluarkan, terutama yang berkaitan dengan sektor riil seperti pertambangan. Ketidakpastian regulasi dapat menghambat investasi dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang lebih besar di masa mendatang. Diharapkan, pemerintah dapat segera mencari solusi yang menyeimbangkan antara penerimaan negara dan kepentingan pelaku usaha.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar