Haluannews Ekonomi – Perusahaan ritel raksasa, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), tengah mengalami masa sulit. Setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan 13 gerai pada tahun 2024 akibat penurunan penjualan, laporan keuangan terbaru menunjukkan penurunan penjualan barang dagangan sebesar 1,95% secara tahunan (yoy) menjadi Rp12,30 triliun. Meskipun laba bersih naik 22,54% yoy menjadi Rp 827,7 miliar, semua lini penjualan mengalami penurunan, termasuk penjualan ritel gerai dan konsinyasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan perusahaan yang pernah berjaya di industri ritel Tanah Air.

Related Post
Namun, di balik penurunan kinerja keuangan tersebut, tersimpan kisah menarik perjalanan Matahari dari toko kecil bernama Micky Mouse di Pasar Baru hingga menjadi raksasa ritel yang akhirnya diakuisisi Lippo Group. Berawal dari usaha sederhana yang menjual baju impor dan produk MM Fashion buatan istri pendirinya, Hari Darmawan, Matahari mengalami perkembangan pesat setelah mengakuisisi toko De Zion pada tahun 1968. Dengan meniru strategi Sogo Department Store Jepang, Matahari berhasil menjadi pusat perbelanjaan ternama, menjual berbagai produk mulai dari pakaian hingga elektronik.

Puncak kesuksesan Matahari ditandai dengan pencatatan sahamnya di bursa pada tahun 1989. Ambisi Hari Darmawan untuk memiliki 1000 gerai pun nyaris terwujud. Namun, takdir berkata lain. Pinjaman dari James Riady, putra konglomerat Lippo Group, yang semula diharapkan mendongkrak bisnis, justru membawa perubahan besar. Munculnya WalMart sebagai pesaing di depan gerai Matahari, meskipun akhirnya kalah saing, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan strategis selanjutnya.
Pada tahun 1996, Matahari yang kala itu beromset Rp 2 triliun, dijual kepada Lippo Group. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kesuksesan Matahari yang telah diraih. Kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang dinamika bisnis dan bagaimana sebuah perusahaan yang pernah berjaya bisa mengalami pasang surut. Dari toko kecil hingga menjadi raksasa yang kemudian diakuisisi, perjalanan Matahari menyimpan banyak misteri dan pelajaran bisnis yang patut dikaji.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar