Haluannews Ekonomi – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menorehkan prestasi gemilang di semester I-2025. Pendapatan perusahaan melonjak 19,25% secara year on year (yoy) menjadi Rp 714 miliar, didorong kuat oleh kinerja pelabuhan umum dan khusus, terutama yang melayani komoditas tambang. Layanan tunda kapal masih menjadi tulang punggung pendapatan, menyumbang 89%, sisanya dari jasa pandu.
Related Post
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, mengungkapkan strategi ekspansi agresif sebagai kunci keberlanjutan pertumbuhan. "Kami telah mengidentifikasi beberapa wilayah potensial untuk perluasan usaha, terutama di Indonesia Timur yang menjanjikan," ujarnya dalam Danantara BUMN Performance Report di Program Evening Up Haluannews.id. Ekspansi ini akan dilakukan secara organik, melalui kerjasama dengan mitra baru.
Selain ekspansi wilayah, IPCM juga akan menggenjot kinerja lewat strategi anorganik, termasuk aksi korporasi dan kolaborasi global. Diversifikasi usaha pun menjadi opsi terbuka, melampaui layanan pandu tunda yang selama ini menjadi andalan. "Kami tidak menutup kemungkinan pengembangan usaha di luar layanan pandu tunda," jelas Shanti.
Dengan strategi ekspansi dan diversifikasi yang terukur, IPCM optimistis mampu mempertahankan pertumbuhan minimal 5% per tahun hingga akhir 2025. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan laba yang mencapai 15,02% yoy, menjadi Rp 90,02 miliar dari Rp 78,27 miliar.
Komitmen terhadap Environmental Social Governance (ESG) juga ditekankan IPCM. Penggunaan bahan bakar fosil di kapal-kapal perusahaan terus ditekan untuk menjaga lingkungan dan efisiensi biaya. "Kami akan terus berinovasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan menekan biaya operasional," tegas Shanti.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar