Haluannews Ekonomi – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, berinvestasi jumbo Rp 15 triliun untuk membangun pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten. Proyek raksasa yang dikelola anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali (CAA), ini diproyeksikan menciptakan lapangan kerja hingga 3.000 orang selama masa konstruksi dan 250 orang saat beroperasi penuh pada 2027. Lebih menarik lagi, pemerintah telah menetapkan pabrik ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Related Post
Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, dalam keterangan resminya menyatakan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia. "Investasi ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia," tegasnya. Pabrik CA-EDC diharapkan mampu menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor chlor alkali hingga Rp 4,9 triliun per tahun, sekaligus menambah devisa negara hingga Rp 5 triliun per tahun melalui ekspor ethylene dichloride (EDC).

Dengan kapasitas produksi 400.000 ton per tahun untuk soda kaustik padat (atau 827.000 ton dalam bentuk cair) dan 500.000 ton per tahun untuk EDC, pabrik ini diyakini akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Soda kaustik, bahan baku penting dalam berbagai industri seperti pengolahan air, produksi sabun dan deterjen, serta pemurnian nikel (untuk mendukung industri kendaraan listrik), akan tercukupi. Sementara itu, EDC sebagai bahan baku utama Polyvinyl Chloride (PVC) akan mendongkrak industri konstruksi.
Chandra Asri Group mengalokasikan belanja modal US$ 350 juta – US$ 400 juta (sekitar Rp 5,5 triliun – Rp 6,3 triliun) pada tahun 2025 untuk merealisasikan proyek ambisius ini. Proyek ini juga selaras dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong hilirisasi industri. Kehadiran pabrik ini diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar