Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan signifikan pada penutupan perdagangan hari Jumat (3/10/2025), melonjak 0,59% atau 47,22 poin ke level 8.118,30. Kinerja positif ini disambut antusias oleh para investor yang menikmati akhir pekan dengan portofolio yang menghijau.
Related Post
Aktivitas perdagangan hari ini terbilang ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 22,98 triliun, melibatkan 45,53 miliar saham dalam 2,56 juta kali transaksi. Sentimen positif ini didorong oleh optimisme pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Mayoritas sektor saham menunjukkan kinerja positif, dipimpin oleh sektor utilitas dan industri. Sementara itu, sektor kesehatan dan finansial mengalami tekanan. Saham-saham dari kelompok konglomerasi menjadi motor penggerak utama IHSG, terutama saham-saham yang terafiliasi dengan Hapsoro Sukmonohadi, suami dari Ketua DPR RI Puan Maharani, seperti BUVA, CBRE, dan PSKT yang mencatatkan Auto Rejection Atas (ARA).
Selain itu, saham emiten energi baru terbarukan milik Prajogo Pangestu (BREN) juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja IHSG dengan sumbangan 14,29 indeks poin. Emiten teknologi Grup Lippo (MLPT) juga turut memberikan andil sebesar 7,21 poin. Saham-saham lain seperti GOTO, ASII, dan AMMN juga menjadi penggerak IHSG hari ini.
Meskipun minim sentimen dari rilis data ekonomi, pasar keuangan Indonesia mampu mencatatkan kinerja positif. Fenomena "Bear Killer" pada bulan Oktober menjadi bahan bakar utama yang membangkitkan antusiasme pelaku pasar. Secara historis, Oktober sering menjadi titik balik bagi pasar saham setelah melewati periode September yang cenderung negatif.
Meskipun IHSG mampu mencatatkan performa "September Ceria" tahun ini, pasar tetap mewaspadai potensi dampak dari government shutdown di Amerika Serikat. Namun, sentimen positif dari pemangkasan suku bunga BI menjadi 4,75% dan gebrakan dari Menteri Keuangan Purbaya, termasuk pemberian likuiditas kepada bank Himbara dan stimulus ekonomi, berhasil menjaga momentum positif di pasar saham.
Kinerja positif IHSG juga sejalan dengan sentimen positif di pasar saham Asia-Pasifik yang dibuka menguat mengikuti tren positif dari Wall Street. Investor cenderung mengabaikan penutupan sementara pemerintahan AS, meskipun tetap mewaspadai durasi shutdown dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar