Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan tipis pada sesi I perdagangan Jumat (21/2/2025), ditutup di angka 6.799,23 atau naik 0,16%. Data Haluannews.id menunjukkan 247 saham menguat, 286 saham melemah, dan 376 saham stagnan. Nilai transaksi hingga siang mencapai Rp4,92 triliun dengan volume 6,73 miliar saham dan 657.985 kali transaksi.

Related Post
Kenaikan IHSG hari ini didorong sektor teknologi yang melesat 2,95%, terutama berkat kinerja saham DCII yang kembali menyentuh auto reject atas (ARA) setelah naik 20% ke level Rp 80.650. DCII sendiri berkontribusi 17,73 poin indeks. Emiten-emiten lain milik Prajogo Pangestu juga turut memberikan kontribusi positif, seperti BREN yang naik 2,61% ke level 6.875 (kontribusi 6,75 poin indeks) dan TPIA yang naik 2,56% ke level 8.000 (kontribusi 4,57 poin indeks).

Sentimen pasar cenderung minim menjelang akhir pekan, masih dipengaruhi rilis data NPI dan transaksi berjalan oleh BI sebelumnya. Penguatan IHSG hari ini bisa dilihat sebagai potensi pembalikan tren sideways setelah penurunan tajam sejak awal bulan. IHSG sempat menguat tiga hari berturut-turut (14-18 Februari 2025), menembus resistance di level 6900 (bertepatan dengan MA 20 daily), sebelum mengalami koreksi normal selama dua hari terakhir (19-20 Februari 2025). Support terdekat diperkirakan di level 6700 (berdasarkan body candle 14 Juni 2024).
Aliran dana asing yang keluar dari pasar saham domestik masih berlanjut. Data BEI menunjukkan net buy hanya terjadi selama dua hari pada periode month to date (MTD) hingga 19 Februari. MSCI juga mengurangi porsi saham RI, menurunkan bobot Indonesia dari 2,2% menjadi 1,5% pada akhir 2024, dengan jumlah konstituen yang masuk MSCI Global Standards berkurang hampir setengahnya dari puncaknya di tahun 2019 (dari 28 menjadi 17 konstituen efektif Maret 2025).
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar