Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Kamis (24/4/2025) dengan kinerja impresif. Lonjakan 44,38 poin atau 0,67% mendorong IHSG ke level 6.678,76. Euforia ini diwarnai oleh 244 saham yang menguat, sementara 58 saham melemah dan 230 saham stagnan. Nilai transaksi pagi hari mencapai Rp 404,28 miliar dengan volume 334 juta saham dalam 29.274 transaksi. Seluruh sektor kompak menghijau, dengan sektor barang baku memimpin penguatan.
Related Post
Optimisme pasar tampaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, mayoritas bursa Asia juga dibuka menguat, mengikuti jejak Wall Street yang positif. Hal ini sejalan dengan indikasi meredanya perang dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump memberi sinyal bahwa tarif impor barang ekspor China ke AS tidak akan mencapai 145%, meskipun tidak akan menjadi nol persen.
Kedua, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan BI Rate di level 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 22-23 April 2025, tampaknya telah dicerna pasar dengan baik. Meskipun menahan suku bunga acuan, BI tetap membuka peluang penurunan di masa mendatang, dengan mempertimbangkan stabilitas rupiah dan inflasi. Keputusan ini menandai tiga bulan berturut-turut BI mempertahankan suku bunga acuan. BI terakhir memangkas suku bunga pada Januari 2025.
Ketiga, pernyataan Presiden Trump yang mengindikasikan penurunan substansial tarif impor China jika kesepakatan dagang tercapai, disambut positif. Hal ini diperkuat oleh pernyataan pemerintah China yang menyatakan kesiapan untuk kembali berunding. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga optimistis akan tercapainya kesepakatan besar. Namun, China juga menegaskan bahwa mereka tidak takut perang dagang, jika diperlukan.
Hari ini, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menggelar konferensi pers tiga bulanan, yang pertama sejak perang dagang mencuat. Kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua LPS Purbaya Sadewa, dan Ketua OJK Mahendra Siregar, akan menjadi sorotan dalam mencermati strategi pemerintah dan otoritas terkait dalam menghadapi dampak perang dagang. Meskipun IHSG menunjukkan tren positif beberapa hari terakhir dan secara teknikal sedang menguji resistance, pergerakannya patut diwaspadai.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar