Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Rabu (28/5/2025) dengan performa impresif, melesat 0,41% ke level 7.228,22. Penguatan ini diiringi peningkatan volume perdagangan yang signifikan, mencapai Rp 417,94 miliar dengan 493,8 juta saham diperdagangkan dalam 37.387 transaksi. Kapitalisasi pasar pun ikut terdongkrak menjadi Rp 12.573,62 triliun. Meskipun secara teknikal IHSG mendekati level resistance 7.300 dan potensi koreksi mengintai seiring dengan hanya tersisa tiga hari perdagangan sebelum libur Kenaikan Yesus Kristus, sentimen positif dari global berhasil mendongkrak optimisme. Kenaikan ini terjadi di tengah kehati-hatian pelaku pasar.

Related Post
Sentimen positif tersebut didorong oleh peningkatan rating pasar negara berkembang oleh JP Morgan, termasuk Indonesia, menjadi overweight. Hal ini sejalan dengan peningkatan signifikan di pasar keuangan AS, Eropa, dan Asia. Dow Jones Industrial Average misalnya, melonjak 1,78% ke 42.343,65, S&P 500 naik 2,05% ke 5.921,54, dan Nasdaq Composite mencatat kenaikan tertinggi 2,47% ke 19.199,16. Kenaikan ini terutama didorong oleh saham-saham teknologi, menunjukkan membaiknya minat investor di sektor tersebut. Tren positif serupa juga terlihat di Jepang (Nikkei 225 naik 1,06%, Topix naik 0,88%), Korea Selatan (Kospi naik 0,65%, Kosdaq naik 0,53%), dan Australia (S&P/ASX 200 naik 0,21%).

Meskipun demikian, investor perlu mencermati rilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Kamis pagi, meskipun pasar keuangan Indonesia akan libur. Risalah tersebut merupakan hasil rapat kebijakan suku bunga pada 8 Mei 2025, di mana The Fed mempertahankan suku bunga di level 4,25-4,50%. Keputusan ini mencerminkan sikap hati-hati The Fed dalam merespon dampak kebijakan tarif impor. Dengan terbatasnya hari perdagangan pekan ini, investor perlu mempertimbangkan semua faktor tersebut sebelum mengambil keputusan investasi.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar