IHSG Mendekati 6.700, Saham Konglomerat Meroket!

IHSG Mendekati 6.700, Saham Konglomerat Meroket!

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif hingga sesi I perdagangan Jumat (7/3/2025), menanjak 0,62% ke level 6.658,85. Tren bullish ini ditopang oleh kinerja sejumlah saham konglomerat, sementara sentimen eksternal dari AS masih menjadi bayang-bayang. Sebanyak 331 saham menghijau, 242 saham melemah, dan 382 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 4,74 triliun dengan volume 7,51 miliar saham dalam 539 ribu transaksi.

COLLABMEDIANET

Hampir seluruh sektor IHSG berada di zona hijau, dengan sektor utilitas memimpin kenaikan sebesar 3,54%, disusul teknologi (2,93%) dan bahan baku (2,4%). Berbeda dengan perdagangan sebelumnya, sektor perbankan kali ini bukan penggerak utama. Namun, saham-saham konglomerat menjadi penopang utama IHSG.

IHSG Mendekati 6.700, Saham Konglomerat Meroket!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

DCI Indonesia (DCII), milik Toto Sugiri, mencatatkan kenaikan signifikan 9,98% ke level 154.500, berkontribusi 18,52 poin terhadap kenaikan IHSG. Sementara itu, Barito Renewables Energy (BREN), milik Prajogo Pangestu, juga bersinar dengan kenaikan 2,77% ke level 6.500, menjadi penopang terbesar kedua. Dua emiten lain milik Prajogo Pangestu, Chandra Asri Pasific (TPIA) dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), turut berkontribusi positif dengan kenaikan masing-masing 2,46% dan 8,9%.

Di sisi lain, sentimen eksternal, khususnya dari AS, masih menjadi perhatian. Potensi pelemahan ekonomi AS dan data tenaga kerja yang masih dinanti pelaku pasar menimbulkan ketidakpastian. Data NFP dan tingkat pengangguran AS yang akan dirilis malam ini akan menjadi penentu arah kebijakan The Fed terkait suku bunga acuan. Data ketenagakerjaan AS bulan Januari menunjukkan penambahan 143 ribu pekerjaan, jauh di bawah ekspektasi.

Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa (cadev) Februari 2025. Perlu dicermati dampak pelemahan rupiah sebesar 1,69% pada Februari lalu terhadap cadev. Sebagai informasi, cadev Januari 2025 mencapai rekor tertinggi US$ 156,1 miliar.

Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan potensi positif menuju level 6.700, namun tetap perlu diwaspadai sentimen global yang masih fluktuatif.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar