Haluannews Ekonomi – Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 6% pada perdagangan Selasa (18/3/2025) membuat pasar keuangan domestik bergejolak. Hanif Mantiq, CEO Star Asset Management, dalam wawancara eksklusif di program Squawk Box Haluannews.id (19/3/2025), mengungkap sentimen negatif yang menjadi biang keladi penurunan drastis tersebut.

Related Post
Menurut Hanif, pemangkasan peringkat saham Indonesia oleh raksasa investasi internasional seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley menjadi salah satu faktor utama yang menekan pasar. Selain itu, fundamental ekonomi dan kebijakan fiskal pemerintah di awal tahun 2025 juga menjadi sorotan investor, menimbulkan keraguan terhadap prospek pasar Indonesia.

Situasi diperparah oleh sejumlah rumor yang beredar di pasar, termasuk isu mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani. Meskipun isu tersebut telah dibantah langsung oleh Menkeu, dampaknya terhadap sentimen pasar tetap signifikan. Hanif menekankan bahwa rumor-rumor tersebut, meskipun tidak berdasar, mampu menciptakan ketidakpastian yang mengganggu kepercayaan investor.
Dalam wawancara tersebut, Hanif juga memaparkan pandangan Star Asset Management terhadap gejolak pasar keuangan Indonesia dan strategi investasi yang dijalankan perusahaan di tengah kondisi yang menantang ini. Penjelasan lengkapnya dapat disaksikan kembali dalam tayangan Squawk Box Haluannews.id. Analisis mendalam Hanif Mantiq memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penyebab penurunan IHSG dan implikasinya bagi perekonomian Indonesia.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar