Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa pagi di zona hijau, namun tak bertahan lama. Kurang dari semenit, IHSG langsung ambles ke zona merah. Pada pukul 09.01 WIB, IHSG terpantau melemah 0,20% ke level 6.859, dengan total transaksi mencapai Rp 529 miliar. Volume perdagangan mencapai 900 juta saham yang ditransaksikan sebanyak 50 ribu kali. Dari total saham yang diperdagangkan, 200 saham menghijau, 117 saham memerah, dan 165 saham stagnan.
Related Post
Secara sektoral, hampir seluruh sektor perdagangan bursa bergerak positif, kecuali sektor properti, kesehatan, dan bahan baku. Sektor industri mencatatkan penguatan terbesar. Sentimen pasar hari ini jelas tertuju pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung Selasa dan Rabu (18-19 Februari 2025). Para pelaku pasar menanti keputusan BI terkait suku bunga acuan (BI rate), apakah akan memangkasnya kembali atau justru menahannya.
Pada Januari 2025, BI mengejutkan pasar dengan memangkas BI rate sebesar 25 basis poin (bps), langkah pertama sejak September 2024 untuk mendorong perekonomian domestik. Keputusan BI kali ini akan berdekatan dengan rilis kebijakan moneter The Fed (FOMC) Amerika Serikat, yang juga dinantikan pasar sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga global.
Haluannews.id merangkum konsensus dari 19 lembaga/institusi yang memproyeksikan mayoritas BI akan mempertahankan BI rate di level 5,75%. Namun, delapan lembaga memperkirakan penurunan 25 bps ke level 5,50%. Ketidakpastian ini membuat pelaku pasar was-was dan berhati-hati dalam bertransaksi. Menjelang pengumuman resmi BI, IHSG pun tampak bergejolak.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar