IHSG Ambruk! Defisit APBN & Pajak Anjlok, Investor Panik?

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I Jumat (14/3/2025) dengan penurunan signifikan, ambruk hingga 1,58% ke level 6.542. Kondisi ini terjadi di tengah kabar defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan anjloknya penerimaan pajak. Rupiah, meski menguat tipis 0,15% ke Rp 16.395 per dolar AS, tak mampu menahan gejolak di pasar saham.

COLLABMEDIANET

Analis pasar dari Haluannews.id, Tasya Pangestika, dalam program Power Lunch Haluannews.id, memberikan analisis mendalam terkait pergerakan pasar akhir pekan ini. Ia menjelaskan bahwa sentimen negatif dari defisit APBN dan penurunan penerimaan pajak menjadi pemicu utama penurunan IHSG. Investor, menurut Tasya, tampak khawatir terhadap prospek ekonomi domestik jangka pendek.

IHSG Ambruk! Defisit APBN & Pajak Anjlok, Investor Panik?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Penurunan penerimaan pajak yang cukup signifikan memberikan sinyal kurang baik bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini tentu saja membuat investor cenderung mengambil sikap wait and see, bahkan melakukan aksi jual," ujar Tasya.

Lebih lanjut, Tasya juga menyinggung potensi dampak dari situasi global terhadap pergerakan IHSG. Meskipun rupiah menunjukkan penguatan, tekanan dari eksternal tetap perlu diwaspadai. Ia menyarankan investor untuk mencermati perkembangan data ekonomi makro selanjutnya sebelum mengambil keputusan investasi.

Situasi ini menjadi sorotan bagi pelaku pasar, mengingat pekan ini merupakan akhir pekan. Pergerakan IHSG yang negatif ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kinerja pasar saham di minggu depan. Apakah IHSG mampu bangkit dari tekanan ini atau akan terus mengalami penurunan? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang perlu dijawab oleh perkembangan pasar selanjutnya.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar