Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengalami penurunan tajam hingga 7%, mencapai level terendah sejak pandemi Covid-19, yaitu Rp 6.084. Di tengah ambruknya IHSG, Haluannews.id mencatat aksi jual bersih asing mencapai angka fantastis: Rp 2,49 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, aliran dana asing keluar sebesar Rp 2,57 triliun di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi dan tunai terjadi net buy sebesar Rp 82,46 miliar. Secara keseluruhan, investor asing mencatatkan jual bersih hampir Rp 2,5 triliun.
Related Post
Penurunan IHSG yang signifikan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pelaku pasar. Menariknya, peristiwa ini mengingatkan kita pada pertengahan tahun lalu, ketika Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia. Alasannya? Pelemahan rupiah dan beban fiskal yang dianggap menantang menjelang pelantikan presiden terpilih periode 2024-2029.
Anjloknya harga saham tentu dipengaruhi berbagai faktor, baik internal perusahaan maupun eksternal, baik domestik maupun global. Sejumlah sentimen domestik turut menjadi sorotan pelaku pasar dan berkontribusi pada penurunan kinerja saham Indonesia saat ini. Namun, detail sentimen tersebut belum diungkapkan dalam laporan ini. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti dari penurunan drastis IHSG dan eksodus dana asing yang masif ini. Perkembangan selanjutnya patut dipantau ketat oleh para investor.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar