Haluannews Ekonomi – Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi santai keputusan Goldman Sachs yang menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan penghormatan terhadap independensi lembaga pemeringkat tersebut. Namun, BEI tetap aktif mempromosikan fundamental ekonomi Indonesia yang kuat kepada investor asing dan memfasilitasi emiten dalam negeri untuk meningkatkan transparansi informasi. "Kami yakin dengan fundamental ekonomi Indonesia, dan berharap investor asing akan kembali," ujar Jeffrey.

Related Post
Jeffrey juga menjelaskan bahwa volatilitas IHSG merupakan mekanisme pasar yang dipengaruhi persepsi dan ekspektasi. BEI siap berkolaborasi dan memberikan dukungan regulasi jika diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar. Penurunan peringkat Goldman Sachs ini menyusul proyeksi peningkatan defisit fiskal Indonesia menjadi 2,9% dari PDB, naik dari proyeksi sebelumnya 2,5%.

Goldman Sachs menilai pasar keuangan Indonesia masih tertekan oleh sentimen global seperti perang dagang dan pelemahan ekonomi domestik. Beberapa kebijakan pemerintah, seperti inisiatif pemangkasan anggaran, pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), dan program 3 juta rumah, dianggap berpotensi memperlebar defisit anggaran dan memicu kekhawatiran investor asing. Meskipun demikian, BEI tetap optimis dan menekankan komitmennya untuk menjaga kepercayaan pasar.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar