Haluannews Ekonomi – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar tengah pada Jumat siang waktu setempat, menurut data USGS. Kejadian ini bukan hanya bencana alam biasa, tetapi juga menimbulkan gelombang ketakutan di beberapa negara Asia Tenggara. Getarannya terasa hingga Bangkok dan Dhaka, memicu kepanikan massal dan kerusakan infrastruktur.
Related Post
Pusat gempa berada dekat Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat. Kedalaman gempa yang relatif dangkal, sekitar enam mil, diperkirakan menjadi penyebab guncangan yang sangat kuat. Hal ini mengakibatkan kerusakan bangunan di Mandalay, dengan gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan jembatan runtuh dan bangunan rusak parah. Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan secara menyeluruh di Myanmar, negara yang tengah dilanda konflik internal.
Di Bangkok, Thailand, kepanikan melanda. Warga berhamburan ke jalanan, sementara lalu lintas nyaris lumpuh total. Situasi serupa juga terjadi di beberapa gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Ketakutan akan gempa susulan membuat banyak orang enggan kembali ke dalam gedung.
Guncangan gempa juga dirasakan di Dhaka, ibukota Bangladesh, dan beberapa kota di Vietnam, seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan signifikan di kedua negara tersebut.
Peristiwa ini menyoroti kerentanan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara terhadap bencana alam dan dampak ekonomi yang berpotensi terjadi. Perlu adanya peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk meminimalisir kerugian di masa mendatang. Situasi di Myanmar sendiri semakin kompleks mengingat konflik yang sedang berlangsung. Dampak gempa terhadap perekonomian Myanmar, yang sudah tertekan, patut menjadi perhatian.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar