Haluannews Ekonomi – Para pemimpin bank-bank raksasa Amerika Serikat (AS) bersatu padu membela independensi Federal Reserve (The Fed) setelah Presiden Donald Trump secara terbuka mewacanakan pemecatan Ketua The Fed, Jerome Powell.

Related Post
CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, menjadi pionir pembelaan ini, diikuti oleh CEO Goldman Sachs, David Solomon, CEO Bank of America (BofA), Brian Moynihan, dan CEO Citigroup, Jane Fraser. Mereka menegaskan bahwa kemampuan bank sentral untuk beroperasi tanpa intervensi politik sangat krusial bagi stabilitas ekonomi dan pasar keuangan AS.

Solomon dalam wawancaranya dengan Haluannews.id, menekankan pentingnya independensi bank sentral, bukan hanya di AS, tetapi di seluruh dunia. Fraser menambahkan bahwa independensi The Fed meningkatkan kredibilitas pasar keuangan dan daya saing AS.
Reaksi para bankir ini dipicu oleh situasi tak lazim, di mana seorang presiden secara terbuka menekan The Fed untuk menurunkan suku bunga dan mengancam pemecatan ketuanya. Mereka khawatir tindakan ini dapat mengganggu pasar global, merusak status obligasi pemerintah AS sebagai aset safe haven, dan mengganggu operasional bank mereka. Keempat CEO tersebut memimpin bank dengan total aset lebih dari US$12 triliun.
Trump sendiri sempat melakukan jajak pendapat tertutup kepada anggota parlemen Republik tentang kemungkinan pemecatan Powell. Meskipun kemudian Trump menyatakan tidak berencana melakukannya, ia mengisyaratkan alasan potensial, yaitu pengeluaran The Fed untuk renovasi gedung perkantoran bersejarah.
Kekhawatiran akan intervensi politik yang merusak kredibilitas The Fed telah lama beredar di Wall Street. Para eksekutif perbankan, yang sebelumnya enggan mengkritik Trump secara terbuka, kini bersuara lantang tentang pentingnya The Fed sebagai institusi independen.
Konsensus di Wall Street adalah bahwa gangguan terhadap independensi The Fed dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi arus modal global, melemahkan obligasi pemerintah AS dan dolar, yang menjadi penopang pasar keuangan dunia.
Moynihan dari BofA menegaskan bahwa stabilitas The Fed sangat penting bagi seluruh dunia, mengingat ukuran ekonomi AS, utangnya yang besar, dan perannya dalam perdagangan global. Ia menambahkan bahwa pasar akan bereaksi jika Trump mengganti Powell "sebelum waktunya."
Dimon, yang sebelumnya berhasil membujuk Trump untuk menghentikan rencana tarifnya, memperingatkan bahwa "bermain-main dengan The Fed dapat memiliki konsekuensi merugikan."
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar