Haluannews Ekonomi – PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), emiten gerai kopi lokal, sukses mencuri perhatian pasar modal setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025). Saham FORE langsung melesat hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA) pada sesi pembukaan. Harga sahamnya dibuka di angka Rp 252 per lembar, melonjak 34,04% dari harga penawaran perdana Rp 188.

Related Post
IPO FORE berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp 353,44 miliar dari penjualan 1,88 miliar saham atau setara 21,08% dari modal disetor penuh. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis yang agresif. Sebesar 76% akan digunakan untuk membuka sekitar 140 gerai baru di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Jabodetabek hingga luar Jawa, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Rinciannya, 10% untuk gerai flagship, 80% untuk gerai medium, dan 10% untuk gerai satelit. Ekspansi ini mencakup biaya renovasi, pengadaan peralatan, dan perlengkapan.

Selanjutnya, 18% dari dana IPO akan digunakan sebagai setoran modal ke PT Cipta Favorit Indonesia (CFI) untuk pembukaan sekitar 30 gerai baru. Sisanya dialokasikan sebagai modal kerja, meliputi pembelian bahan baku seperti biji kopi, gula, susu, dan kemasan, serta biaya operasional seperti sewa dan utilitas.
Komisaris Utama FORE, Wilson Cuaca, mengungkapkan bahwa kesuksesan FORE berakar pada kemandirian ekonomi lokal. Penggunaan biji kopi lokal dan strategi bisnis yang berfokus pada pasar domestik menjadi kunci keberhasilan perusahaan ini. Ia berharap IPO FORE dapat menjadi contoh bagi startup Indonesia lainnya untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan.
Ekspansi yang ambisius ini menunjukkan optimisme FORE terhadap pertumbuhan pasar kopi di Indonesia. Dengan dukungan dana segar dari IPO dan strategi yang terukur, FORE siap memperluas jangkauannya dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri kopi Tanah Air.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar