Haluannews Ekonomi – Penipuan online semakin merajalela, salah satunya dengan modus penjualan emas Antam palsu. Haluannews.id mencatat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Satgas PASTI gencar mengimbau masyarakat untuk waspada. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengingatkan masyarakat akan maraknya modus penipuan investasi bodong, termasuk yang menyasar pembelian emas. "Modus penipuan memang selalu menarik," tegasnya pada Kamis (12/12/2024).

Related Post
Berbagai modus baru terus bermunculan, berkembang dari penipuan klasik seperti undian berhadiah. Kini, penipuan menyasar transaksi emas online yang semakin populer sebagai instrumen investasi. Ciri-ciri penipuan ini antara lain harga emas yang sangat murah dan tidak masuk akal, mekanisme transaksi yang mencurigakan (misalnya, pengiriman barang yang sangat lama), dan penjual yang mengaku sebagai Antam Logam Mulia melalui WhatsApp atau marketplace.

Waspadalah terhadap paksaan transfer ke rekening pribadi, pembayaran via Paylater, dan bahkan transaksi yang dilakukan di Google My Business Butik Emas Logam Mulia, karena penipu bisa memanfaatkan celah tersebut. Belilah emas hanya di gerai resmi Antam. Jangan tergiur harga murah; ingat pepatah "ada harga, ada rupa". Periksa keaslian sertifikat dengan teliti, dan jangan mudah percaya iming-iming keuntungan tinggi. Hindari transaksi via WhatsApp atau nomor HP tidak resmi, dan lakukan riset sebelum berinvestasi.
Untuk investasi emas yang aman, pelajari produk Emas ANTAM LM melalui situs resmi Logam Mulia dan [email protected] Layanan Pelanggan ALMIRA (ANTAM LM Virtual Assistant) di 0811-1002-002 (via WhatsApp) siap membantu jika Anda mengalami kesulitan. Ingat, investasi emas butuh kehati-hatian. Selalu waspada dan cek informasi sebelum membeli untuk menghindari kerugian.










Tinggalkan komentar