Dolar Meroket! Rupiah Jeblok ke Level Terburuk 5 Tahun

Dolar Meroket! Rupiah Jeblok ke Level Terburuk 5 Tahun

Haluannews Ekonomi – Gejolak ekonomi global kembali menerpa rupiah. Mata uang Garuda ambles ke posisi terburuk dalam lima tahun terakhir, menyentuh angka Rp 16.520 per dolar AS pada Jumat (27/02/2025). Pelemahan ini mencapai 0,46% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya, memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif baru Presiden AS, Donald Trump.

COLLABMEDIANET

Haluannews.id mencatat, indeks dolar AS (DXY) juga mengalami kenaikan, mencapai 107,29 pada pukul 08:54 WIB, sedikit lebih tinggi dari posisi sebelumnya di angka 107,24. Sentimen negatif yang mendominasi pasar hari ini terutama berasal dari pengumuman Trump tentang pemberlakuan tarif baru sebesar 25% terhadap impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan tarif 10% untuk impor dari China. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada awal pekan depan.

Dolar Meroket! Rupiah Jeblok ke Level Terburuk 5 Tahun
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Keputusan Trump ini semakin memperkuat citra proteksionisme ekonominya dan menambah ketidakpastian di pasar global. Padahal, sebelumnya kebijakan tarif ini sempat ditunda selama satu bulan hingga 3 Februari 2025, menimbulkan spekulasi di pasar. Namun, melalui unggahan di Truth Social, Trump menegaskan bahwa tarif tersebut akan tetap diberlakukan sesuai jadwal. Ia beralasan bahwa perdagangan narkotika ilegal dari kedua negara tersebut masih sangat tinggi dan tidak dapat ditoleransi, meskipun Meksiko dan Kanada telah berjanji meningkatkan pengawasan perbatasan.

"Kami tidak bisa membiarkan ancaman ini terus merusak AS. Oleh karena itu, hingga masalah ini berhenti atau setidaknya sangat dibatasi, tarif yang dijadwalkan untuk diberlakukan pada 4 Maret akan tetap berlaku," tulis Trump, seperti dikutip dari Haluannews.id International. Pernyataan tersebut semakin memperkuat tekanan terhadap rupiah dan menambah kekhawatiran akan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Situasi ini perlu diwaspadai oleh pemerintah dan pelaku usaha untuk mengantisipasi potensi dampak negatif lebih lanjut.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar