Haluannews Ekonomi – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), bank swasta terbesar kedua di Indonesia, mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 April 2025. Agenda rapat tersebut tak hanya membahas pembagian dividen dari laba yang diperoleh, tetapi juga perubahan signifikan dalam susunan jajaran direksinya.

Related Post
Salah satu poin penting dalam RUPST adalah persetujuan pengunduran diri Tjioe Mei Tjuen dari posisi Direktur Operasi dan Teknologi Informasi. Posisinya akan digantikan oleh Rico Usthavia Frans, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur IT di PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Pengalaman Rico di sektor perbankan sebelumnya menjadi pertimbangan penting dalam pengangkatan ini.

Perombakan di jajaran direksi CIMB Niaga ini tidak hanya melibatkan penggantian satu posisi. Beberapa direktur lainnya akan kembali diangkat untuk periode selanjutnya. Nama-nama yang akan kembali menduduki kursi direksi antara lain Presiden Direktur Lani Darmawan, serta John Simon, Lee Kai Kwong, Rusly Johannes, Joni Raini, Henky Sulistyo, dan Noviady Wahyudi.
Perubahan di tubuh direksi CIMB Niaga ini tentu menarik perhatian pelaku pasar dan analis ekonomi. Langkah ini dinilai sebagai strategi untuk menghadapi tantangan di sektor perbankan yang semakin kompetitif dan dinamis. Pengalaman Rico Usthavia Frans dari sektor teknologi informasi diyakini dapat membawa angin segar bagi transformasi digital CIMB Niaga.
Kehadiran figur baru dari luar perusahaan ini juga bisa diinterpretasikan sebagai upaya penyegaran dan peningkatan kinerja perusahaan. Langkah strategis CIMB Niaga ini patut dinantikan dampaknya terhadap kinerja keuangan dan posisi kompetitif bank tersebut di masa mendatang. Apakah perombakan ini akan membawa perubahan signifikan? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar