Haluannews Ekonomi – Laporan terbaru Kredivo dan Katadata Insight Center mengungkap fakta mengejutkan: makin banyak anak, makin sering orang Indonesia pakai paylater! Data yang dirilis menunjukkan korelasi kuat antara jumlah anak dan penggunaan layanan buy now pay later (BNPL).

Related Post
Temuan ini berdasarkan survei "Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024". Hasilnya, 52,9% pengguna paylater di Indonesia sudah menikah. Lebih lanjut, pengguna tanpa anak rata-rata membeli 38 produk dengan 11 transaksi per tahun. Namun, angka ini melonjak menjadi 48 produk dan 13 transaksi untuk pengguna dengan 1-2 anak, dan mencapai 53 produk serta 13 transaksi untuk mereka yang memiliki 3-5 anak.

Meskipun pengguna paylater yang sudah menikah lebih banyak, nilai transaksi rata-rata justru lebih tinggi pada pengguna lajang, yakni sekitar Rp 350.000-Rp 400.000, dibandingkan dengan Rp 300.000-Rp 350.000 untuk pengguna yang sudah menikah.
"Ini menunjukkan bahwa konsumen lajang cenderung menggunakan paylater untuk pembelian bernilai lebih besar," jelas SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari. Ia menambahkan, peningkatan penggunaan paylater mencerminkan kebutuhan masyarakat akan solusi pembayaran yang fleksibel, terutama di tengah terbatasnya akses kredit di Indonesia. "Permintaan layanan yang membantu mereka berbelanja tanpa khawatir soal cashflow terus meningkat," pungkas Indina.










Tinggalkan komentar