70.000 Koperasi Desa: Proyek Ambisius Pemerintah!

70.000 Koperasi Desa: Proyek Ambisius Pemerintah!

Haluannews Ekonomi – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, tengah menggeber program pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang diteken pada 18 Maret 2025. Target ambisius ini dijadwalkan rampung pada Juli 2025 mendatang.

COLLABMEDIANET

Surat edaran tersebut merinci secara detail tahapan pembentukan, mulai dari sosialisasi ke pemerintah daerah hingga pembentukan koperasi di tingkat desa. Prosesnya sendiri akan berlangsung cepat, dimulai Maret hingga Juni 2025. Haluannews.id mendapatkan informasi bahwa desa dengan populasi kurang dari 500 jiwa diperbolehkan membentuk lebih dari satu koperasi.

70.000 Koperasi Desa: Proyek Ambisius Pemerintah!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pembentukan koperasi ini bisa dilakukan melalui tiga jalur: pembentukan baru, pengembangan koperasi eksisting, dan revitalisasi koperasi yang sudah ada. Nama koperasi wajib diawali dengan "Koperasi Desa Merah Putih" dan diakhiri dengan nama desa. Pengurus dan pengawas dipilih melalui musyawarah desa, dengan kepala desa menjabat sebagai ketua pengawas (ex-officio).

Pengawasan dan evaluasi akan dilakukan secara kolaboratif oleh Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta pemerintah daerah. Evaluasi berkala akan dilakukan setiap enam bulan setelah peluncuran resmi program.

Koperasi Desa Merah Putih akan menjalankan berbagai usaha, antara lain: gerai sembako, gerai obat murah, unit simpan pinjam, klinik desa, gudang penyimpanan, dan logistik. Jenis usaha lainnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan dan penugasan. Program ini diharapkan mampu mendorong perekonomian desa dan memberdayakan masyarakat di tingkat akar rumput. Keberhasilan program ini akan menjadi penentu penting bagi keberhasilan program pemerintah lainnya di sektor ekonomi pedesaan.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar