Haluannews Ekonomi – Saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencuri perhatian pasar modal dengan lonjakan fantastis, melesat 25% hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA) pada perdagangan Jumat (18/7/2025). Kenaikan ini membawa harga saham TOBA kembali ke level psikologis Rp 1.000-an, tepatnya Rp 1.155 per saham, sebuah level yang terakhir kali terlihat pada Mei 2022.

Related Post
Perjalanan saham TOBA di tahun 2025 ini terbilang fluktuatif. Sempat terpuruk ke level Rp 200-an pada April lalu, TOBA berhasil bangkit dan mencatatkan kenaikan lebih dari empat kali lipat dari titik terendahnya. Pada Juni, saham ini sempat menyentuh level Rp 900-an sebelum kembali terkoreksi ke level Rp 700-an menjelang akhir bulan. Momentum positif kembali menghampiri TOBA di bulan Juli, dengan puncaknya adalah kenaikan 25% pada hari ini. Bahkan, pada perdagangan sehari sebelumnya, Kamis (17/7/2025), saham TOBA telah ditutup menguat 14,91%.

Informasi yang beredar di pasar mengindikasikan bahwa kenaikan harga saham TOBA ini dipicu oleh rencana perubahan pemegang saham pengendali. Saat ini, Highland Strategic Holdings Pte Ltd (Highland) masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 60,356%, diikuti oleh Toba Sejahtera dengan 8,29%.
Berdasarkan keterbukaan informasi, PT Bara Makmur Abadi, pemegang saham TOBA dengan kepemilikan di atas 5%, telah mengurangi kepemilikannya sebanyak 109,14 juta saham dalam periode 12 Juni – 4 Juli. Penjualan saham tersebut dilakukan dengan harga rata-rata Rp 835 per saham, sehingga nilai transaksi mencapai sekitar Rp 91,13 miliar. Transaksi ini ditujukan untuk pengalihan hak atas saham.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar