Haluannews Ekonomi – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membuat gebrakan di pasar modal dengan rencana buyback saham senilai Rp 3 triliun. Langkah berani ini diklaim sebagai upaya memperkuat kepercayaan investor dan menjaga harmoni antara kondisi pasar dengan fundamental perusahaan yang kuat. Haluannews.id mengungkap detail rencana tersebut.
Related Post
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/4), manajemen TLKM menjelaskan bahwa buyback akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan keyakinan terhadap prospek jangka panjang perusahaan dan menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan. Manajemen meyakinkan bahwa aksi korporasi ini tidak akan berdampak negatif secara material terhadap operasional perusahaan, mengingat TLKM memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup.
"Share Buyback diperkirakan berdampak minimal terhadap biaya pembiayaan Perseroan," tegas manajemen dalam keterangan resminya. Mereka menekankan bahwa pendapatan perusahaan diproyeksikan tetap stabil, dan buyback hanya akan menurunkan aset dan ekuitas sesuai dengan jumlah saham yang dibeli kembali. Sumber dana buyback berasal dari optimalisasi kas internal perusahaan, bukan dari hasil IPO atau pinjaman.
Rencana buyback ini akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 27 Mei 2025. Jika disetujui, pembelian kembali saham akan berlangsung selama satu tahun, mulai 28 Mei 2025 hingga 27 Mei 2026. Berikut jadwal lengkapnya:
- Pengumuman Keterbukaan Informasi: 17 April 2025
- Perkiraan Tanggal RUPS: 27 Mei 2025
- Perkiraan Periode Buyback: 28 Mei 2025 – 27 Mei 2026
Strategi buyback TLKM ini menarik perhatian pasar. Apakah ini langkah cerdas untuk meningkatkan nilai saham atau justru jebakan Batman yang berisiko? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, yang jelas, langkah ini menunjukkan kepercayaan diri TLKM terhadap prospek bisnisnya di masa depan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar