Haluannews Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) punya target ambisius: menambah jumlah bank kelompok modal inti (KBMI) IV menjadi 10 bank dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, hanya empat bank yang masuk kategori KBMI IV, yaitu BRI, Mandiri, BNI, dan BCA, menguasai sekitar 60% aset perbankan nasional. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebut upaya ini bersifat "sukarela tapi diarahkan" dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025.

Related Post
Respon dari kalangan perbankan beragam. Wakil Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) IV, Taswin Zakaria, menilai imbauan OJK positif, namun penambahan modal—komponen termahal bagi bank—akan sangat berhati-hati dan penuh perhitungan dari pemegang saham. Menurutnya, ukuran bank bergantung pada model bisnis, segmen pasar, dan proses alami pertumbuhan. Ia memperingatkan, modal besar tanpa bisnis yang memadai akan menimbulkan inefisiensi. Menjadi bank KBMI IV tak serta-merta menjamin peningkatan basis nasabah, terutama bagi bank KBMI III yang pasarnya sudah terdefinisi.

Beberapa bank KBMI III menyatakan kesiapannya. Direktur Keuangan Bank Danamon, Muljono Tjandra, mengungkapkan Bank Danamon terbuka terhadap pertumbuhan organik maupun non-organik, dengan dukungan penuh pemegang saham. Rasio kecukupan modal Bank Danamon saat ini berada di kisaran 25%-26%, di atas minimum threshold OJK. Senada, Bank Maybank Indonesia menilai imbauan OJK positif dan penting untuk menghindari isu sistemik. Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menyatakan penambahan modal untuk menjadi KBMI IV membutuhkan perhitungan, strategi, dan rencana bisnis yang matang.
Permata Bank, yang modal intinya sekitar Rp 50 triliun (masih di bawah minimum Rp 70 triliun untuk KBMI IV), optimistis dapat mencapai target tersebut dalam 5-8 tahun ke depan, seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan 8%. Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyatakan pertumbuhan Permata Bank akan selaras dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
OJK menekankan pentingnya peningkatan jumlah bank KBMI IV untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%. Dian menjelaskan, sektor keuangan, termasuk perbankan, berperan krusial dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi tinggi. Ukuran bank dinilai penting karena bank yang besar cenderung lebih efisien dan memiliki kapasitas kredit yang lebih besar.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar