Haluannews Ekonomi – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham tiga emiten, yakni PT Tira Austenite Tbk (TIRA), PT Golden Flower Tbk (POLU), dan PT Remala Abadi Tbk (DATA), pada Senin (24/2/2025). Keputusan ini tertuang dalam Pengumuman Bursa Peng-SPT-00040/BEI.WAS/02-2025, menyusul lonjakan harga saham yang signifikan pada perdagangan Jumat lalu. Suspensi TIRA, emiten perdagangan alat industri, berlaku mulai sesi I hari ini.

Related Post
Langkah suspensi ini diklaim sebagai upaya cooling down untuk melindungi investor dan memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan investasi secara matang. "BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," demikian pernyataan resmi BEI.

Data Haluannews.id menunjukkan lonjakan dramatis harga saham TIRA pada perdagangan Jumat. Saham TIRA melesat 17,82% ke Rp1.025 per saham, mengalami kenaikan 24,24% dalam sepekan, 127,78% sebulan, dan bahkan 169,74% dalam enam bulan terakhir. Kenaikan serupa juga terjadi pada POLU, emiten manufaktur garmen, yang naik 24,86% dalam sehari hingga mencapai Rp4.320 per saham. Sepanjang sepekan, POLU naik 62,41%, dan sebulan terakhir mencapai 70,75%.
Sementara itu, DATA juga mengalami peningkatan signifikan, dengan kenaikan harga 12,17% menjadi Rp2.120 per saham. Kenaikan ini semakin mencolok jika dilihat dalam jangka waktu lebih panjang; DATA telah naik 85,96% dalam sepekan dan 485,64% dalam enam bulan. Lonjakan harga yang luar biasa ini menjadi dasar BEI untuk melakukan suspensi perdagangan saham ketiga emiten tersebut.
Langkah BEI ini menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi kepentingan investor di tengah fluktuasi harga saham yang signifikan. Ketiga emiten tersebut akan dipantau ketat hingga bursa menilai kondisi pasar telah kembali kondusif.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar