Haluannews Ekonomi – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut investasi saham sebagai judi bagi masyarakat kecil, memantik reaksi cepat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK menegaskan komitmennya untuk melindungi investor ritel di tengah kontroversi tersebut.

Related Post
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) OJK, Inarno Djajadi, dalam keterangan tertulisnya, menyatakan bahwa OJK akan terus mengawasi dan menindak tegas praktik-praktik curang yang merugikan investor kecil. "Pengawasan dan penegakan hukum terhadap pihak-pihak tak bertanggung jawab akan terus dilakukan untuk menjaga integritas pasar modal Indonesia," tegas Inarno. Langkah ini bertujuan untuk menjadikan pasar modal sebagai tempat investasi yang aman dan menguntungkan, sekaligus sebagai mesin penghimpun dana bagi perusahaan dalam mendukung program pemerintah dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain pengawasan ketat, OJK juga gencar melakukan edukasi dan peningkatan literasi keuangan masyarakat. Inarno menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang investasi di pasar modal, termasuk potensi risikonya, sebelum masyarakat terjun ke dalamnya. "Calon investor harus membekali diri dengan pengetahuan yang cukup dan memahami produk investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing," imbuhnya. Kerjasama dengan Self Regulatory Organization (SRO) dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) juga terus dilakukan untuk menyediakan alternatif investasi syariah di pasar saham.
Pernyataan Prabowo sendiri dilontarkan dalam acara Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang. Ia menyoroti potensi tekanan terhadap pasar modal jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) diterapkan sepenuhnya. Prabowo bahkan mengaku mendapat ancaman terkait hal tersebut. Lebih lanjut, ia menuturkan pengalaman seorang temannya yang stres akibat bermain saham, menggambarkan bagaimana investasi saham bisa menjadi beban bagi mereka yang kurang memahami risikonya. "Main saham bagi orang kecil seringkali seperti judi, yang menang hanya bandar besar," ungkap Prabowo. Pernyataan ini yang kemudian direspon OJK dengan komitmen perlindungan investor ritel.










Tinggalkan komentar