Haluannews Ekonomi – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukan penguatan signifikan di tengah antisipasi hasil negosiasi perdagangan antara kedua negara. Pada Jumat (25/4/2025), rupiah dibuka di level Rp16.800/US$, mengalami apresiasi sebesar 0,39% berdasarkan data Refinitiv. Kinerja positif ini terjadi meskipun indeks dolar AS (DXY) mengalami kenaikan tipis sebesar 0,25% ke angka 99,62 pada pukul 08:58 WIB, sedikit lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya di angka 99,38.
Related Post
Pergerakan pasar saat ini didominasi oleh ekspektasi terhadap hasil negosiasi perdagangan antara Indonesia dan AS. Hari ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan perkembangannya. Hasil negosiasi ini menjadi sorotan utama, terutama komoditas apa saja yang menjadi fokus pembahasan. Seperti diketahui, AS berencana menaikkan tarif resiprokal hingga 32% terhadap Indonesia, serta mengkritik sejumlah kebijakan domestik, mulai dari bioetanol, sertifikasi halal, penggunaan QRIS, hingga perizinan ekspor impor dan investasi. Suksesnya negosiasi berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan dalam negeri.
Hasil positif dari negosiasi dagang ini diharapkan mampu memberikan suntikan optimisme bagi pasar keuangan domestik. Namun, perlu diwaspadai potensi volatilitas mengingat dinamika geopolitik global yang masih fluktuatif. Para pelaku pasar tentunya akan mencermati secara seksama pernyataan resmi dari pemerintah terkait perkembangan negosiasi tersebut.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar