Haluannews Ekonomi – Gejolak pasar keuangan global, perang dagang, dan ketegangan geopolitik turut memukul nilai tukar Rupiah. Pada perdagangan Selasa (25/03/2025), Rupiah menyentuh level terendah sejak 1998, yakni Rp16.640 per dolar AS. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar.
Related Post
Namun, Direktur Utama Trimegah Asset Management, Antony Dirga, melihat pelemahan Rupiah ini sebagai siklus ekonomi yang wajar. Menurutnya, selama pelemahan tersebut terukur dalam jangka pendek, maka tidak perlu dikhawatirkan. Ia menilai fluktuasi ini merupakan kondisi cyclical yang lumrah terjadi.
Lebih lanjut, Antony optimistis bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cukup volatil dapat terbantu oleh sentimen positif domestik. Perbaikan komunikasi kebijakan pemerintah Indonesia diharapkan mampu menjadi katalis penguatan pasar saham dalam negeri.
Pertanyaan besar kini tertuju pada prospek IHSG dan Rupiah pasca Lebaran. Bagaimana sentimen global dan domestik akan mempengaruhi pasar Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Haluannews.id mewawancarai Antony Dirga dalam program Power Lunch yang disiarkan pada Kamis (27/03/2025). Wawancara lengkapnya dapat disaksikan di platform Haluannews.id. Analisis mendalam mengenai potensi dampak Lebaran terhadap kinerja pasar modal Indonesia akan dibahas secara detail. Saksikan dan dapatkan wawasan berharga untuk strategi investasi Anda.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar