Haluannews Ekonomi – Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali terjadi hari ini, Jumat (21/02/2025), setelah Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi berjalan yang menunjukkan perbaikan signifikan. Haluannews.id mencatat, rupiah dibuka menguat 0,28% di level Rp16.280/US$, bahkan sempat menyentuh angka Rp16.260/US$ dalam beberapa menit awal perdagangan. Kinerja positif ini menjadi angin segar di tengah fluktuasi pasar valuta asing.

Related Post
Meskipun indeks dolar AS (DXY) terpantau naik 0,16% ke angka 106,55 pada pukul 08:55 WIB (meningkat dari 106,37 pada 20/2/2025), pergerakan rupiah menunjukkan resiliensi yang cukup kuat. Perbaikan ini mencerminkan sentimen positif pasar terhadap kinerja ekonomi domestik.

Data transaksi berjalan kuartal IV-2024 yang dirilis BI menunjukkan defisit yang lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Defisit tercatat hanya US$1,1 miliar atau 0,32% PDB, turun signifikan dari US$2 miliar atau 0,56% PDB pada kuartal sebelumnya. Peningkatan surplus neraca perdagangan barang, didorong oleh pertumbuhan ekspor nonmigas dan kenaikan harga komoditas utama, menjadi faktor kunci di balik perbaikan ini.
Penguatan rupiah ini mengindikasikan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang semakin membaik. Perbaikan transaksi berjalan menjadi katalis positif yang mendorong apresiasi mata uang Garuda. Ke depan, perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter domestik tetap menjadi faktor penentu pergerakan nilai tukar rupiah.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar