Rahasia Sukses Bos Alfamart!

Rahasia Sukses Bos Alfamart!

Haluannews Ekonomi – Siapa yang tak kenal Alfamart? Minimarket merah putih ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Di balik kesuksesan Alfamart, tersimpan kisah inspiratif sang pemilik, Kwok Kwie Fo atau Djoko Susanto, yang kini masuk jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$4,5 miliar atau sekitar Rp71,39 triliun.

COLLABMEDIANET

Perjalanan Djoko Susanto menuju puncak kesuksesan dimulai jauh sebelum Alfamart berdiri megah. Setelah lulus SMA, ia sempat bekerja di perusahaan perakitan radio, namun tak bertahan lama. Ia kemudian membantu ibunya mengelola Toko Sumber Bahagia, sebuah toko kelontong sederhana di Petojo, Jakarta. Dari warung kecil yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari seperti kacang tanah, minyak sayur, sabun, dan rokok, Djoko memulai langkahnya. Toko Sumber Bahagia kemudian berfokus pada penjualan rokok Gudang Garam, yang membuahkan hasil positif dan menjadi fondasi kesuksesannya. Pada 1987, Djoko telah memiliki 15 jaringan toko grosir dan dinobatkan sebagai penjual rokok Gudang Garam terbesar.

Rahasia Sukses Bos Alfamart!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Puncak keberuntungannya datang setelah bertemu Putera Sampoerna, bos PT HM Sampoerna. Djoko diangkat menjadi direktur penjualan, membawa PT HM Sampoerna ke posisi kedua terbesar setelah Gudang Garam. Keahliannya dalam pemasaran juga membawanya menjadi direktur PT Panarmas, distributor rokok Sampoerna. Di sinilah, Djoko berperan penting dalam memasarkan Sampoerna A Mild, yang kemudian menjadi merek rokok populer di Indonesia.

Pada 1989, Djoko mendirikan PT Alfa Retailindo dengan modal Rp 2 miliar, mengubah sebuah gudang Sampoerna menjadi Toko Gudang Rabat. Awalnya difungsikan sebagai distributor rokok, toko ini perlahan berkembang menjadi toko kelontong yang menjual berbagai macam barang. Gudang Rabat berkembang pesat, memiliki banyak cabang, dan pada 1990-an menjelma menjadi pesaing Indomaret dengan 32 gerai. Pada 18 Oktober 1999, Gudang Rabat bertransformasi menjadi Alfa Minimart, yang kemudian menjadi Alfamart pada 1 Januari 2003, dengan suntikan modal dari Putera Sampoerna. Kini, Alfamart telah menjadi jaringan minimarket terbesar di Indonesia, dengan ribuan gerai tersebar di seluruh negeri. Alfamidi, yang berdiri pada 28 Juni 2007, melengkapi portofolio bisnisnya, menambah kesuksesan Djoko Susanto yang luar biasa. Kisah ini membuktikan bahwa kesuksesan dapat dimulai dari usaha kecil dan berkembang dengan kerja keras, inovasi, dan keberanian mengambil risiko.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar