Haluannews Ekonomi – Kisah sukses Lo Kheng Hong, investor kawakan yang dijuluki "Warren Buffet"-nya Indonesia, kembali menjadi inspirasi. Berbeda dengan persepsi umum, perjalanan finansialnya tak dimulai dari keluarga kaya raya. Bahkan, setelah lulus SMA, ia langsung bekerja di Overseas Express Bank (OEB) sebagai pegawai administrasi dengan gaji hanya Rp 1 juta di era 1990-an. Kondisi keuangannya saat itu sangat terbatas; ia bahkan harus tinggal di rumah sederhana milik keluarga istrinya.
Related Post
Dalam sebuah wawancara di YouTube WinMax, Lo Kheng Hong menceritakan mimpinya memiliki rumah tipe 40/90 di Kosambi, Jakarta Barat, seharga Rp 45 juta. Namun, impian tersebut tampak jauh dari jangkauan. "Di Jakarta Barat ada perumahan elite seperti Green Garden, saya bahkan tak berani melihatnya," kenangnya.
Perubahan drastis terjadi berkat investasi saham yang ia geluti. Keberuntungan datang di akhir tahun 1993, ketika kebijakan moneter yang ketat dilonggarkan, dan harga saham meroket. Keuntungan besar yang didapatkannya membuatnya mampu membeli rumah mewah di Green Garden, kawasan elite yang sebelumnya hanya menjadi mimpi.
Proses pembelian rumah pun dilakukan secara bertahap. "Saya beli tanah kosong dulu, lalu pelan-pelan membeli perabot. Tidak langsung semuanya, kita jalan-jalan ke mal, beli kasur, beli sofa. Tidak pakai desain interior, asal ketemu yang cocok, ya beli saja," ujarnya.
Lo Kheng Hong memberikan pesan berharga bagi generasi milenial: prioritaskan pembelian aset yang nilainya tidak terdepresiasi. "Nilai seseorang bukan dari apa yang dia pakai, tapi dari apa yang dia katakan dan lakukan. Beli mobil daripada rumah? Itu keliru. Mobil terdepresiasi, rumah apresiasi," tegasnya. Kisah hidupnya membuktikan bahwa kesuksesan finansial dapat diraih dengan disiplin, strategi investasi yang tepat, dan ketekunan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar