Haluannews Ekonomi – Hampir semua orang Indonesia pasti familiar dengan Indomaret. Minimarket yang tersebar luas ini tak hanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, tapi juga beragam layanan tambahan seperti isi ulang pulsa, pembayaran tagihan, dan bahkan pengiriman barang. Keberhasilan Indomaret dengan lebih dari 19.000 gerai di seluruh Indonesia ternyata ada di tangan seorang taipan ternama.

Related Post
Siapa sangka, jaringan minimarket raksasa ini berada di bawah naungan salah satu orang terkaya di Indonesia, Anthony Salim. Kendati demikian, kepemilikan Indomaret tidak langsung dipegang oleh Anthony Salim secara personal. PT Megah Eraraharja, bagian dari Grup Salim, bertindak sebagai pengendali Indomaret. Lebih spesifik lagi, Indoritel Makmur Internasional (DNET), perusahaan afiliasi Grup Salim, memegang saham terbesar di Indomaret, mencapai 40%. Anthony Salim sendiri memiliki 25,30% saham DNET, sementara Hannawell Group menjadi pemegang saham terbesar dengan 39,35%. Secara total, Grup Salim, Megah Eraraharja, dan Anthony Salim menguasai 50,43% saham DNET.

Posisi Anthony Salim sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia diperkuat oleh data Forbes 2023 yang menempatkannya di peringkat ke-5 dengan kekayaan US$ 10,3 miliar atau sekitar Rp 167,36 triliun. Namun, perlu digarisbawahi bahwa Indomaret bukanlah penyumbang kekayaan terbesarnya. Anthony Salim juga mengendalikan perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti PT Indofood Sukses Makmur (produsen Indomie) dan PT Bogasari Flour Mills (produsen tepung terigu). Portofolio bisnisnya yang luas mencakup sektor makanan, ritel, telekomunikasi, dan energi. Indofood, dengan laba bersih Rp 8,14 triliun di tahun 2023, menjadi salah satu kontributor utama kekayaannya. Ambisi bisnisnya juga terlihat dari investasi besar di sektor pertambangan, termasuk kepemilikan saham di Bumi Resources (BMRS), Medco Energi (MEDC), dan Amman Mineral (AMMN). Jadi, kesuksesan Indomaret hanya sebagian kecil dari kerajaan bisnis Anthony Salim yang luar biasa luas.
Tinggalkan komentar