QRIS: Dulu Dicibir, Kini Jadi Primadona Transaksi Rp1.900 Triliun!

QRIS: Dulu Dicibir, Kini Jadi Primadona Transaksi Rp1.900 Triliun!

Haluannews Ekonomi – Transformasi digital sistem pembayaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Salah satu tonggak penting dari transformasi ini adalah peluncuran QRIS (QR Indonesia Standard) pada tahun 2019. Siapa sangka, sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) ini awalnya menuai keraguan dari sebagian masyarakat.

COLLABMEDIANET

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan bahwa pada awal kemunculannya, QRIS sempat dipandang sebelah mata. "Dulu, banyak yang enggan menggunakan QRIS dan BI FAST. Namun, kini semua berpartisipasi," ujarnya dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025.

QRIS: Dulu Dicibir, Kini Jadi Primadona Transaksi Rp1.900 Triliun!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Namun, seiring berjalannya waktu, QRIS berhasil membuktikan diri dan mendapatkan kepercayaan masyarakat luas. Peningkatan transaksi QRIS mulai terasa signifikan saat pandemi, dan hingga saat ini, nilai transaksi yang tercatat telah mencapai angka fantastis, yakni Rp1,9 kuadriliun.

Fili menjelaskan bahwa jumlah pengguna QRIS telah mencapai 58 juta orang, dengan 41 juta merchant yang berpartisipasi hingga triwulan ketiga. "Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pasar pembayaran digital terbesar di kawasan," tegasnya.

Kepercayaan menjadi kunci utama dari kesuksesan QRIS, meskipun awalnya diragukan. Transformasi digital di sektor pembayaran kini telah dipercayai oleh masyarakat, sehingga volume dan nilai transaksi QRIS terus meningkat.

Meskipun telah mendapatkan kepercayaan, Fili mengingatkan agar kepercayaan ini terus dijaga, terutama di tengah maraknya ancaman serangan siber. Bank Indonesia mendorong sinergi, inovasi, dan kolaborasi dalam keamanan sistem pembayaran digital untuk memitigasi risiko tersebut.

Melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, Bank Indonesia berupaya menjawab tantangan tersebut dengan mendorong sinergi, inovasi, kolaborasi, dan keamanan sistem pembayaran.

QRIS terus berinovasi dan menjadi game changer dalam transformasi pembayaran digital. Saat ini, QRIS telah terhubung dengan beberapa negara, mulai dari kawasan ASEAN hingga Jepang.

"Inovasi QRIS antar negara memperluas peran Indonesia di ranah global. Saat ini, QRIS sudah terhubung dengan Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang untuk inbound Indonesia. Artinya, warga Indonesia yang bepergian ke Jepang dapat menggunakan QRIS untuk melakukan pembayaran," jelas Fili.

Selain itu, Bank Indonesia juga tengah melakukan uji coba (sandboxing) dengan Tiongkok, dengan harapan akhir tahun ini QRIS dapat digunakan di Tiongkok, dan turis Tiongkok dapat menggunakan sistem pembayaran mereka di Indonesia. Inisiasi serupa juga tengah dilakukan dengan Korea Selatan, dan diharapkan dapat terealisasi pada awal tahun depan.

Fili menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil sinergi kolektif antara Bank Indonesia, OJK, Kementerian/Lembaga, Industri Sistem Pembayaran, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh masyarakat pengguna. "Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan dari transformasi digital nasional," pungkasnya.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar