Haluannews Ekonomi – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menggabungkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni ke dalam PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Langkah ini, menurut Menteri BUMN Erick Thohir, bertujuan menciptakan konektivitas transportasi laut yang lebih efisien di Indonesia sebagai negara kepulauan. "Kita dorong konsolidasi Pelni, Pelindo, dan ASDP agar sinergi tercipta dan konektivitas laut kita terhubung dengan baik," ujar Erick Thohir, Jumat (22/11).

Related Post
Selain rencana merger tersebut, Erick juga mengungkapkan rencana penggabungan PTPN dan Perhutani untuk mendukung program swasembada pangan dan energi pemerintah. Luas lahan mencapai 2,2 juta hektare yang dimiliki kedua BUMN ini, diproyeksikan untuk pengembangan bioetanol, swasembada gula, dan program strategis lainnya.

Sementara itu, Erick Thohir juga menyinggung rencana perampingan tujuh BUMN karya menjadi tiga perusahaan. Proses ini, yang membutuhkan koordinasi intensif dengan Kementerian PUPR, menunggu finalisasi surat-surat resmi. Peta jalan selanjutnya akan dibahas pekan depan, termasuk evaluasi terhadap empat proyek yang mengalami keterlambatan dari total 88 proyek yang ada. Proyek-proyek yang tertunda ini akan diintegrasikan ke dalam program-program prioritas, seperti pengembangan kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur.
Erick menegaskan, konsolidasi BUMN bertujuan meningkatkan efisiensi dan sinergi antar perusahaan. Perampingan dan merger ini diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja BUMN dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Tinggalkan komentar