Haluannews Ekonomi – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) resmi memangkas rencana buyback sahamnya. Dari semula US$ 50 juta, kini dialokasikan menjadi US$ 25 juta atau setara Rp 408 miliar. Pengurangan sebesar 50% ini tentu menarik perhatian pelaku pasar modal. Haluannews.id menghimpun informasi lebih lanjut terkait keputusan tersebut.

Related Post
Dana buyback tersebut, termasuk biaya transaksi dan lainnya, diperkirakan mencapai Rp 460 juta. Proses pembelian kembali saham akan berlangsung selama 12 bulan, mulai 4 Juni 2025 hingga 3 Juni 2026. Sumber dana buyback bukan berasal dari hasil penawaran umum atau pinjaman.

Medco Energi memperkirakan akan membeli kembali sekitar 240 juta saham, atau 0,95% dari modal ditempatkan dan disetor. Jumlah ini masih jauh di bawah batas maksimal 10% termasuk saham treasuri. Saham hasil buyback dapat digunakan untuk program kepemilikan saham karyawan dan manajemen.
Pihak Medco meyakinkan bahwa aksi korporasi ini tidak akan berdampak negatif secara material terhadap pendapatan perusahaan. Mereka mengklaim memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup. PT BRI Danareksa Sekuritas ditunjuk sebagai pihak yang akan mengeksekusi buyback di Bursa Efek Indonesia.
Medco menegaskan bahwa buyback hanya akan dilakukan jika menguntungkan perusahaan dan pemegang saham. Buyback akan dihentikan jika berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap likuiditas, permodalan, dan status perusahaan sebagai emiten terbuka.
Keputusan memangkas rencana buyback ini patut menjadi sorotan bagi investor. Apakah ini sinyal penurunan kinerja atau strategi lain yang tengah dipersiapkan oleh Medco Energi? Pertanyaan ini perlu dikaji lebih lanjut.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar