Haluannews Ekonomi – Bursa efek Tanah Air kembali dihebohkan dengan kabar mundurnya Bambang Brodjonegoro dari kursi Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Hal ini terungkap melalui keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan pada Jumat (14/3/2025). Surat pengunduran diri mantan Menteri Keuangan ini telah diterima pada 13 Maret 2025 dan efektif per 31 Maret 2025.
Related Post
Keputusan Bambang Brodjonegoro untuk meninggalkan Bukalapak dipicu oleh penunjukannya sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi. Ia memastikan bahwa pengunduran diri tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap operasional, hukum, keuangan, maupun kelangsungan usaha Bukalapak.
Fika menambahkan bahwa sesuai regulasi, BUKA akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Sebagai informasi, Bambang Brodjonegoro menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen BUKA sejak diangkat dalam RUPS Luar Biasa pada 30 April 2021. Kepergiannya tentu akan meninggalkan jejak dan tantangan tersendiri bagi perusahaan e-commerce tersebut. Langkah selanjutnya BUKA dalam mencari pengganti sosok berpengaruh ini patut dinantikan. Akankah pergantian ini berdampak pada kinerja saham BUKA? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar