Luar Biasa! RI Masuk 10 Besar Tambang Nikel Terbesar Dunia, Posisinya?

Luar Biasa! RI Masuk 10 Besar Tambang Nikel Terbesar Dunia, Posisinya?

Haluannews Ekonomi – Indonesia, sebagai raja nikel dunia, memiliki cadangan melimpah yang diprediksi akan mendominasi pasar global dalam beberapa tahun mendatang. Eramet, perusahaan tambang asal Perancis, bahkan memperkirakan Indonesia akan menguasai lebih dari tiga perempat produksi nikel murni kelas atas dunia dalam lima tahun ke depan. Hal ini tentu akan menimbulkan guncangan besar bagi kompetitor global. Data Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat produksi nikel Indonesia mencapai 800.000 ton dari total produksi global 2,67 juta ton pada 2019, jauh meninggalkan Filipina, Rusia, dan Kaledonia Baru.

COLLABMEDIANET

Namun, bagaimana posisi proyek tambang nikel Indonesia di antara 10 proyek terbesar dunia? Mining.com baru-baru ini merilis daftar 10 proyek tambang nikel terbesar yang sedang dikembangkan, berdasarkan sumber daya nikel terukur dan tertunjuk. Perlu dicatat, daftar ini bukan tambang beroperasi, melainkan proyek pengembangan, mulai dari eksplorasi hingga studi kelayakan.

Luar Biasa! RI Masuk 10 Besar Tambang Nikel Terbesar Dunia, Posisinya?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Perlu diketahui, klasifikasi sumber daya mineral terdiri dari sumber daya tereka, tertunjuk, dan terukur. Sumber daya terukur memiliki tingkat keyakinan geologis tertinggi. Pentingnya daftar ini terletak pada identifikasi cadangan nikel utama yang akan membentuk peta pasokan global di masa depan, terutama mengingat meningkatnya permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik.

Meskipun saat ini pasar nikel surplus, defisit diperkirakan terjadi pada 2027 dan seterusnya seiring meningkatnya permintaan. Menariknya, enam dari sepuluh proyek terbesar justru berada di Amerika Utara (AS dan Kanada). DeepGreen Metals memimpin dengan cadangan 4,8 juta ton nikel di zona patahan Clarion-Clipperton di Samudra Pasifik. Posisi kedua hingga keempat ditempati proyek di Kanada, sementara posisi kelima berada di Minnesota, AS.

Indonesia sendiri menempati peringkat keenam melalui proyek PT Aneka Tambang (Antam) di Sengaji, Halmahera, dengan cadangan 2 juta ton nikel dan kadar 1,7%, menjadi proyek dengan kadar tertinggi dalam daftar. Empat proyek lainnya tersebar di Australia. Meskipun Indonesia sebagai produsen utama, dominasi Amerika Utara dalam proyek tambang nikel skala besar patut menjadi perhatian bagi pengembangan industri hilir nikel di dalam negeri.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar