Haluannews Ekonomi – Kehebohan melanda dunia kripto setelah peluncuran memecoin Hawk Tuah (HAWK) yang dipromosikan influencer Haliey Welch berujung petaka. Token yang sempat menyentuh valuasi pasar fantastis US$490 juta (sekitar Rp7,77 triliun) tiba-tiba ambles drastis hingga US$41,7 juta (Rp661,6 miliar) dalam waktu kurang dari tiga jam. Data DexScreener menunjukkan penurunan harga mencapai 91%!

Related Post
Kejatuhan dramatis ini diduga kuat karena 80%-90% pasokan HAWK terpusat di tangan dompet insider dan sniper yang melakukan pembelian besar-besaran di awal peluncuran. Welch melalui akun X-nya membantah adanya aktivitas insider trading atau pemberian token gratis kepada key opinion leaders (KOL). Ia mengklaim timnya menggunakan protokol likuiditas terdesentralisasi Meteora untuk meminimalisir risiko serangan sniper. Namun, data Solscan, penjelajah blok Solana, mengungkap fakta mengejutkan: satu dompet berhasil menguasai 17,5% pasokan HAWK dan meraup untung USD 1,3 juta dalam waktu kurang dari dua jam.

Bantahan Welch dibanjiri kecaman netizen. Banyak pengguna media sosial X yang mengungkapkan kerugian besar. Seorang pengguna mengaku kehilangan USD 43.000, sementara investor lain merugi lebih dari USD 1,3 juta setelah menukar memecoin MOODENG dengan HAWK. Kejadian ini memicu kekhawatiran akan potensi tindakan hukum dari regulator. Beberapa pengguna X melaporkan kasus ini ke SEC, sedangkan firma hukum Burwick Law menawarkan bantuan hukum kepada korban. Insiden ini menjadi peringatan keras bagi investor kripto untuk selalu waspada terhadap risiko investasi di aset digital yang bergejolak.










Tinggalkan komentar