Haluannews Ekonomi – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tengah berlomba-lomba dalam transformasi digital, merombak total sistem operasionalnya, baik di bagian depan (front office) maupun belakang (back office). Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menjelaskan bahwa transformasi back office difokuskan pada otomatisasi dan integrasi sistem pencatatan data, transaksi, hingga pelaporan. Hal ini, menurutnya, akan menciptakan perusahaan yang lebih gesit, transparan, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Pernyataan ini disampaikan Rivan dalam acara Danantara BUMN Performance Report di Program Evening Up Haluannews.id, Senin (09/09/2025).

Related Post
Di sisi front office, inovasi teknologi menjadi kunci. Jasa Marga mengimplementasikan sistem pembayaran nirsentuh, manajemen lalu lintas berbasis kecerdasan buatan (AI), dan pemeliharaan infrastruktur menggunakan Internet of Things (IoT). Rivan menekankan bahwa modernisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga transparansi dan kualitas layanan. Lebih jauh lagi, ia melihat pengembangan ekosistem teknologi terintegrasi ini sebagai langkah holistik yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan membuka peluang pengembangan kawasan baru.

Beberapa inovasi Jasa Marga yang patut diacungi jempol adalah aplikasi Travoy, yang memberikan informasi real-time tentang kondisi jalan tol, tarif, rest area, hingga layanan darurat. Lebih dari itu, Jasa Marga juga mengembangkan Travoy Hub, sebuah Transit Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan rumah sakit, lifestyle mall, dan konektivitas langsung dengan LRT Jabodebek. Proyek ini, yang akan segera rampung di Rest Area KM 05 Jagorawi, akan menjadi basis data penting untuk optimalisasi AI. "Pemanfaatan AI sangat penting," tegas Rivan. Inovasi-inovasi ini menunjukkan komitmen Jasa Marga dalam membangun infrastruktur jalan tol yang modern dan berkelanjutan.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar