Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan signifikan sebesar 0,65% pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (18/02), menembus level 6.875. Kenaikan ini terjadi di tengah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang mencapai 0,40% dan berada di level Rp 16.275 per USD. Kontras yang menarik antara kinerja IHSG dan Rupiah ini memicu pertanyaan tentang faktor pendorong di balik pergerakan pasar keuangan domestik.

Related Post
Analisis mendalam mengenai dinamika pasar hari ini telah dibahas dalam program Power Lunch Haluannews.id. Bramudya Prabowo berdiskusi dengan Susi Setiawati, Equity Analyst Haluannews.id Research, untuk mengupas tuntas faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dan Rupiah. Diskusi tersebut menyoroti berbagai sentimen pasar, termasuk antisipasi terhadap keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang dinanti-nantikan pelaku pasar.

Pergerakan IHSG yang positif di tengah pelemahan Rupiah menunjukkan adanya faktor-faktor lain yang mendominasi sentimen investor. Hal ini menjadi sorotan penting bagi pelaku pasar dan membutuhkan analisis lebih lanjut untuk memahami dinamika pasar yang kompleks ini. Apakah penguatan IHSG merupakan sinyal positif jangka panjang atau hanya bersifat sementara? Pertanyaan ini dan berbagai analisis mendalam lainnya dapat diakses melalui situs Haluannews.id.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar