IHSG Lemas Jelang Debut Danantara: Triliunan Rupiah Dipertaruhkan!

IHSG Lemas Jelang Debut Danantara: Triliunan Rupiah Dipertaruhkan!

Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan pergerakan yang cenderung lesu, berfluktuasi di zona merah dan hijau menjelang peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto. Pada pukul 09.06 WIB, IHSG tercatat melemah tipis 0,06% ke level 6.798,70, dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,03 miliar yang melibatkan 1,9 miliar saham dan ditransaksikan sebanyak 84 ribu kali. Dari total saham yang diperdagangkan, 171 saham berada di zona hijau, 206 saham di zona merah, dan 193 saham stagnan. Secara sektoral, mayoritas sektor perdagangan bursa mengalami pelemahan, kecuali sektor teknologi, non primer, dan transportasi. Sektor infrastruktur, energi, dan barang baku mencatat pelemahan terbesar.

COLLABMEDIANET

Sentimen pasar hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara global, pekan ini akan dipublikasikan sejumlah data ekonomi penting yang berpotensi mempengaruhi kebijakan moneter global. Dari dalam negeri, perhatian tertuju pada data uang beredar (M2) Januari 2025, yang akan memberikan gambaran terkini likuiditas perekonomian Indonesia. Sementara itu, dari Amerika Serikat (AS), data inflasi pengeluaran konsumen (PCE) kuartalan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024, dan data ketenagakerjaan akan menjadi penentu ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed.

IHSG Lemas Jelang Debut Danantara: Triliunan Rupiah Dipertaruhkan!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Namun, fokus utama pasar hari ini adalah peresmian Danantara. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan BPI tersebut pada Senin (24/2/2025) di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, peluncuran Danantara menandai babak baru dalam pengelolaan investasi strategis negara.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyebutkan pendanaan awal Danantara diproyeksikan mencapai US$ 20 miliar (sekitar Rp 326 triliun). Ia menambahkan bahwa Danantara akan mengelola aset hingga US$ 980 miliar (sekitar Rp 15,974 triliun) dan akan berinvestasi di berbagai sektor strategis seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, dan industri hilir. Danantara diharapkan dapat berfungsi serupa dengan Temasek di Singapura, mengoptimalkan investasi dan aset BUMN secara profesional, termasuk mengelola dividen BUMN dan mengatur penyertaan modal. Kehadiran Danantara diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mencapai target 8%.

Pergerakan IHSG hari ini mencerminkan kehati-hatian investor menjelang peresmian Danantara dan rilis data ekonomi penting baik domestik maupun global. Keberhasilan Danantara dalam mencapai targetnya akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia ke depannya.

Editor: Rohman

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar