Haluannews Ekonomi – Pasar modal Indonesia menutup sesi pertama perdagangan hari Jumat (31/10/2025) dengan sentimen negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,13% ke level 8.173. Sementara itu, nilai tukar Rupiah menunjukkan penguatan tipis, namun masih bertahan di kisaran Rp16.600 per Dolar AS.

Related Post
Pergerakan pasar keuangan Indonesia ini menjadi sorotan, terutama menjelang penutupan bulan Oktober. Investor menanti apakah IHSG mampu bangkit dan memberikan "happy ending" di tengah tekanan yang ada.

Analis pasar dari Haluannews.id Research, Susi Setiawati, dalam wawancara dengan sebuah program ekonomi, memberikan analisis mendalam mengenai dinamika pasar saat ini. Faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG dan Rupiah di akhir pekan ini menjadi perhatian utama.
Sentimen global dan regional, serta rilis data ekonomi dalam negeri, diperkirakan akan menjadi penentu arah pasar. Investor juga akan mencermati kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi dan menarik investasi.
Apakah IHSG mampu memanfaatkan momentum yang ada untuk berbalik arah dan mencatatkan kinerja positif di akhir Oktober? Atau justru tekanan jual akan semakin besar dan menyeret IHSG ke zona merah yang lebih dalam? Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan dan mengambil posisi yang tepat sesuai dengan strategi investasi masing-masing.
Editor: Rohman










Tinggalkan komentar