Haluannews Ekonomi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka kurang sedap di pagi hari ini, Kamis (27/2/2025), dengan penurunan 0,32% ke level 6.581,13. Fenomena ini menandakan tekanan jual asing yang belum juga mereda, menimbulkan kekhawatiran di pasar domestik. Aktivitas perdagangan pagi ini tercatat cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 651,49 miliar, melibatkan 807,08 juta saham dalam 71.258 kali transaksi. Dari 436 saham yang diperdagangkan, 215 saham menguat, 171 saham melemah, dan sisanya stagnan.
Related Post
Sektor properti (0,55%), konsumer non-primer (0,47%), industri (0,35%), dan bahan baku (0,07%) menjadi penyangga IHSG agar tidak jatuh terlalu dalam. Namun, sektor finansial menjadi momok utama dengan penurunan 0,31%, disusul sektor konsumer primer (-0,24%) dan kesehatan (-10%). BBRI menjadi penekan terbesar IHSG pagi ini dengan kontribusi penurunan indeks poin sebesar 4,61, diikuti BMRI (-4,47 indeks poin) dan BYAN (-2,2 indeks poin).
Aksi jual asing yang masif dalam tiga hari terakhir menjadi biang keladi pelemahan IHSG. Net sell asing mencapai Rp3,47 triliun pada Senin (24/2), Rp1,6 triliun pada Selasa (25/2), dan Rp 323,56 miliar pada Rabu (26/2). Situasi ini diperparah dengan keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks MSCI dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW), mengingat prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang melemah dan tekanan profitabilitas sektor siklikal yang meningkat.
Di tengah gejolak ini, peluncuran layanan bullion bank dan pernyataan optimis CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menjadi sentimen yang perlu diperhatikan. Rosan menekankan fundamental emiten di BEI, khususnya BUMN dan perbankan, tetap solid dan memiliki prospek kuat. Ia juga menegaskan bahwa Danantara tidak kebal hukum, menjawab kekhawatiran masyarakat terkait pengawasan KPK.
Ke depan, investor perlu mencermati dinamika ini dengan seksama. Apakah tekanan jual asing akan terus berlanjut? Akankah sentimen positif dari dalam negeri mampu membalikkan keadaan? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan arah IHSG dalam beberapa hari ke depan.
Editor: Rohman
Tinggalkan komentar