GM PHK Ratusan Karyawan! Bisnis EV Tersendat?

Haluannews Ekonomi – Raksasa otomotif General Motors (GM) membuat geger pasar dengan pengumuman penghentian sementara produksi mobil van listrik BrightDrop dan rencana pemangkasan ratusan pekerja di pabrik Ontario, Kanada. Hal ini dikonfirmasi oleh serikat pekerja Unifor pada Jumat pekan lalu, seperti yang dilansir Haluannews.id.

Rahasia KEJU Hadapi Badai Ekonomi!

Raja Gula Nusantara: Jejak Kekayaan Oei Tiong Ham di Singapura

GM menyatakan sedang melakukan penyesuaian operasional dan ketenagakerjaan untuk menyeimbangkan persediaan dan menyesuaikan jadwal produksi dengan permintaan pasar terkini. Kendati demikian, perusahaan menegaskan komitmennya terhadap masa depan BrightDrop dan pabrik perakitan CAMI di Ingersoll, Ontario, yang tetap akan memproduksi van dan merakit baterai EV.

GM PHK Ratusan Karyawan! Bisnis EV Tersendat? — Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Keputusan GM ini memicu kekhawatiran di Kanada akan dampak kebijakan perdagangan yang lebih luas, khususnya terkait tarif impor mobil 25% yang diterapkan pemerintah AS. Perdana Menteri Mark Carney bahkan menyinggung dampak gejolak pasar akibat tarif tersebut terhadap kondisi keuangan dan pasar tenaga kerja Kanada yang telah kehilangan 33.000 pekerjaan pada Maret lalu.

Meskipun GM menyatakan lemahnya permintaan van EV sebagai penyebab utama, bukan kebijakan perdagangan AS, Presiden Unifor, Lana Payne, berpendapat lain. Ia menuding tarif dan kebijakan pemerintah AS terkait kendaraan listrik mengganggu investasi dan proyeksi pesanan di masa depan.

Unifor menyebutkan, PHK sementara akan dimulai 14 April, dengan rencana kembali kerja pada Mei untuk produksi terbatas. Namun, produksi diprediksi akan berhenti hingga Oktober untuk perbaikan guna mempersiapkan model 2026. Setelah produksi dilanjutkan, pabrik akan beroperasi satu shift, yang berpotensi mengakibatkan PHK permanen hampir 500 pekerja dari total lebih dari 1.200 pekerja di pabrik CAMI.

Payne mendesak GM untuk meminimalisir PHK dan meminta pemerintah untuk mendukung pekerja otomotif dan produk Kanada. Situasi ini menjadi sorotan tajam bagi industri otomotif global dan dampaknya terhadap pasar kerja di tengah pergeseran menuju kendaraan listrik.

Editor: Rohman